Catatan: tulisan ini adalah bagian materi kuliah saya di program S2 dan S3 Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. Jika anda ingin mengutip atau mereproduksinya, jangan lupa menyertakan sitasi dan link ke halaman blog ini. Terima kasih dan selamat membaca!
__________________________________________
Seperti kebanyakan orang yang belajar psikologi, sebelum ini saya hanya menggunakan SPSS untuk analisis statistik. Tapi untuk sebuah project saya harus menerapkan MLM. Ini bukan MLM yang itu lho ya, tapi multilevel linear modeling alias pemodelan linier multijenjang.
MLM sangat berguna (atau bahkan mutlak diperlkan) ketika kita berhadapan dengan data dari sampel berjenjang. Ini terjadi ketika, misalnya saja, seorang peneliti sosial melakukan sampling pada level wilayah geografis (kota, desa, dll.), sebelum memilih responden di wilayah-wilayah yang terpilih tersebut. Atau ketika peneliti pendidikan memilih sejumlah sekolah, sebelum mengambil sampel siswa dari tiap sekolah tersebut.
|
Ilustrasi sampel dua-jenjang: sekolah dan siswa (sumber: https://www.methods.manchester.ac.uk) |